Hujan yang turun hampir setiap hari membuat udara menjadi lebih sejuk dan nyaman. Tidur pun rasanya jadi lebih nikmat. Tapi tanpa disadari ada sebuah ancaman yang datang seiring dimulainya musim hujan yaitu nyamuk.

Memang benar populasi nyamuk terasa lebih banyak dan lebih beringas di musim kemarau. Tapi tahukah Anda kalau nyamuk sebenarnya lebih getol bertelur di musim hujan. Ini karena tempat berkembang biak dan pertumbuhan larva nyamuk, yaitu genangan air, lebih banyak tersedia di musim hujan.

Bahayanya, pada musim hujan seperti ini ada satu jenis nyamuk penyebar wabah penyakit yang jumlah perkembang biakannya semakin bertambah yaitu Aedes aegypti. Gigitan jenis nyamuk ini merupakan media penularan virus dengue yang menjadi penyebab demam berdarah dengue atau yang sering disingkat DBD.

Telur-telur nyamuk Aedes dapat bertahan dan menjaga kondisinya agar tetap kering. Saat musim hujan tiba dan terkena air, telur-telur nyamuk jenis ini akan menetas. Uniknya, nyamuk ini tidak berkembang biak di air kotor seperti genangan air di jalan. Mereka lebih gemar genangan air bersih seperti kolam ikan atau tampungan air di rumah. Nyamuk jenis ini biasanya juga lebih aktif mengigit di pagi hingga siang hari. Inilah mengapa DBD seringkali mewabah di musim hujan.

Gejala penyakit ini hampir mirip dengan influenza. Ditandai dengan tubuh demam tinggi hingga 40° Celcius, pusing dan nyeri sendi. Kemudian semakin lama ruam merah akan muncul di kulit. Penyakit ini punya efek yang cukup fatal dan dapat menyebabkan kematian.

Nah, untuk melindungi anggota keluarga dari gigitan nyamuk, terutama nyamuk Aedes aegypti, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Pertama, menjaga kebersihan dengan membuang barang-barang yang sudah tidak terpakai. Tumpukan barang bekas dapat menjadi sarang nyamuk. Kemudian, cek atau ganti air dalam kolam ikan atau tampungan air secara berkala.

Anda juga dapat memanfaatkan spray obat serangga, obat nyamuk bakar atau elektrik dan lotion anti nyamuk. Semprot seluruh ruangan rumah di sore hari, pagi dan siang hari. Sementara lotion nyamuk bisa digunakan kapan saja jika dibutuhkan.

Namun terkadang dilema terkait bahaya atau tidaknya obat nyamuk muncul. Terutama bagi mereka yang memiliki anak di bawah umur. Meski keamanannya sudah teruji secara klinis, tetap saja obat nyamuk terbuat dari bahan kimia. Beberapa orang juga sensitif dengan aroma obat nyamuk berbentuk spray atau asap dari obat nyamuk bakar. Sehingga dada terasa sesak.

Sementara lotion nyamuk terkadang durasi keefektifannya tidak dapat diandalkan. Agar terbebas dari nyamuk, tetap harus mengolesnya berulang-ulang. Anak-anak juga tidak disarankan menggunakan lotion nyamuk karena kulit mereka masih cenderung sensitif. Akan berbahaya juga kalau tidak sengaja masuk mata atau tertelan.

Untuk memberikan perlindungan yang aman bagi seluruh anggota keluarga, penggunaan pemurni udara yang sekaligus dapat berfungsi sebagai perangkap nyamuk sangat disarankan. Salah satu produk yang paling mudah ditemui adalah Sharp 3 in 1 Plasmacluster Air Purifier.

Menggunakan teknologi Plasmacluster, pemurni udara ini mampu menghasilkan ion-ion aktif yang akan menyebar ke seluruh ruangan. Ion-ion tersebut akan menon-aktifkan virus, jamur, bakteri dan bau tak sedap. Misalnya seperti aroma yang ditinggalkan asap rokok atau aroma dari binatang peliharaan.

Kemampuan lainnya adalah menangkap nyamuk yang berkeliaran di dalam rumah. Untuk memikat nyamuk, pemurni udara ini didesain dengan body berwarna hitam dan dilengkapi sinar UV yang disukai nyamuk. Nyamuk-nyamuk yang mendekat, akan tersedot oleh daya hisap udaranya yang kuat. Lembaran lem perekat nyamuk di dalamnya akan memerangkap nyamuk.

Sharp 3 in 1 Plasmacluster Air Purifier sangat cocok bagi mereka yang memiliki anak kecil karena didesain dengan bahan aman. Selain itu efektif mengurangi 91% nyamuk Culex (nyamuk kebun), 73% nyamuk Aedes penyebab DBD dan chikungunya serta 72% lalat. Udara lebih bersih, rumah bebas serbuan nyamuk.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *